Desa Munggangsari
Ngadirejo

Semangat 19 Tahun GRAM: Menyatukan Pemuda, Merawat Solidaritas Lewat Turnamen Sepak Bola**

Tanggal **1 Juli 2025** menjadi momen yang sangat spesial dan penuh kebanggaan bagi pemuda dan pemudi Dusun Mendongan, Desa Munggangsari. Di hari tersebut, organisasi kepemudaan **GRAM (Generasi Remaja Muda Mudi Dusun Mendongan)** resmi merayakan hari jadinya yang ke-19 tahun. Sebuah pencapaian yang tidak hanya menandai usia organisasi, tetapi juga menjadi refleksi perjalanan panjang GRAM dalam membina dan memberdayakan generasi muda di lingkungan desa.

Selama hampir dua dekade, GRAM telah menjadi wadah pembinaan, kreativitas, solidaritas, dan penggerak berbagai kegiatan sosial, budaya, maupun olahraga di Dusun Mendongan. Organisasi ini hadir sebagai bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kekuatan kolektif pemuda desa masih hidup dan terus berkembang. Dari generasi ke generasi, GRAM tetap konsisten menjalankan peran pentingnya dalam mempererat persaudaraan dan membentuk karakter generasi muda yang mandiri, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungannya.

Pada tahun ini, perayaan HUT GRAM ke-19 dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna. Tidak ada panggung besar, tidak ada pesta meriah—namun yang ada justru **semangat kebersamaan yang hangat**, yang diwujudkan melalui pelaksanaan **turnamen sepak bola antar tim pemuda desa**, yang dimulai beberapa hari sebelumnya dan pada **hari ini mencapai puncaknya di babak final.**

Laga final yang ditunggu-tunggu mempertemukan dua tim tangguh: **Warok FC** dan **Galpuyang FC**. Kedua tim ini merupakan representasi dari semangat, daya juang, dan sportivitas para pemuda desa. Sejak babak penyisihan, atmosfer kompetisi sudah terasa meriah dan menggembirakan. Setiap pertandingan menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga. Sorak sorai suporter yang datang dari berbagai penjuru dusun menambah semarak suasana pertandingan. Meski pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, seluruh pemain menunjukkan sikap fair play dan saling menghormati satu sama lain.

Pelaksanaan final pada hari ini berjalan lancar dan sukses. Tidak hanya menyuguhkan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga membuktikan bahwa dengan niat yang baik, semangat kolektif, dan pengelolaan yang rapi, pemuda desa mampu menyelenggarakan kegiatan positif yang berdampak nyata bagi kebersamaan warga.

Perayaan ulang tahun GRAM ke-19 bukan hanya soal usia yang terus bertambah, tetapi lebih dari itu—ia adalah **perayaan atas komitmen, dedikasi, dan kekompakan para anggota** dalam merawat semangat kepemudaan di tengah perubahan zaman. Di era yang serba cepat dan individualistik ini, GRAM menjadi oase solidaritas yang menghidupkan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap desa.

Ketua GRAM dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan harapan. "Kita patut bangga, karena 19 tahun bukan waktu yang sebentar. Semoga GRAM tetap menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh pemuda Mendongan, menjadi wadah untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi. Harapan kami, perayaan sederhana ini bisa memberikan manfaat, mempererat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat juang generasi muda," ujarnya dengan penuh semangat.

Harapan senada juga datang dari tokoh masyarakat yang turut menyaksikan pertandingan. Beliau menekankan bahwa keberadaan GRAM sangat penting dalam menjaga dinamika sosial dan budaya pemuda. "Semoga GRAM semakin dewasa, semakin solid, dan mampu melahirkan generasi-generasi unggul yang mampu membawa nama baik dusun dan desa di masa mendatang."

Dengan semangat ulang tahun yang ke-19 ini, GRAM membuktikan bahwa **kekuatan pemuda bukan hanya pada otot dan suara, tapi juga pada komitmen, visi, dan aksi nyata untuk membangun komunitas yang lebih baik**. Semoga GRAM terus tumbuh dan berkembang, serta mampu menjadi pelopor perubahan yang positif di Desa Munggangsari.

Selamat ulang tahun GRAM ke-19. Teruslah berkarya, menyatukan hati, menyemai harapan, dan menginspirasi. Karena masa depan desa, ada di tangan para pemuda yang tidak pernah lelah bermimpi dan bergerak.